SEKILAS INFO
: - Minggu, 01-12-2024
  • 3 detik yang lalu / Untuk menambahkan running text silahkan ke Dashboard > Sekilas Info
Berita Terkini Fajar Sumbar.com SMAN I V Koto Timur Pd. Pariaman Buat Klinik Belajar Selama Pandemi Covid-
https://www.fajarsumbar.com/2020/08/sman-i-v-koto-timur-pd-pariaman-buat.html

adang Pariaman, fajarsumbar.com – Proses kegiatan belajar mengajar dalam masa pandemi covid-19 menjadikan metode belajar berbeda dari tahun sebelumnya. Dengan motode baru yakni dalam jaringan (daring) dengan memakai  android,  Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan luar jaringan (luring).

Hal itu dikatakan Kepala SMAN I V Koto Timur, Oyon Aziz terkait proses belajar mengajar dimasa pandemi Covid 19 kepada fajarsumbar.com, Rabu (26/08/2020).

Menurutnya, kegiatan tatap muka dengan siswa selama masa pandemi memang tidak diperbolehkan agar bisa memutus mata rantai penyebaranya.

Ia menyebutkan, namun kegiatan belajar tetap dilakukan dengan cara pembelajaran daring bagi siswa yang memiliki android serta Pembelajaran jarak jauh dan luar jaringan.

Kembali menjelaskan bagi siswa yang tidak memiliki smarfhon android disuruh datang kesekolah untuk menjemput tugas sesuai guru bidang studi dan dikerjakan dirumah setelah itu  diantarkan kesekolah dengan mematuhi standar Covid seperti siswa diharuskan mencuci tangan dan memakai masker saat mengunjungi sekolah. Ulasnya
Oyon Aziz, kembali menuturkan kegiatan pembelajaran melalui jaringan (daring) siswa siswi di SMAN I V Koto Timur hanya bisa ikut sebanyak 40 % dari 413 jumlah murid tahun ajaran 2020 ini.

Bagi siswa yang tidak bisa ikut daring selebihnya pjj dan luring. Sementara itu sekolah juga memberikan keringan bagi siswa siswi yang kurang paham terhadap pelajaran yang diberikan Selama masa pandemi, siswa disuruh bertanya kepada guru bidang studi bersangkutan.

“Di sekolah SMAN I V koto Timur, kami juga membuka klinik belajar bagi siswa siswi yang merasa kurang paham terhadap pelajaran yang diterima oleh guru bidang studi bersangkutan setelah mendapat izin dari orang tua siswa siswi,” ujar Oyong Aziz.

Ia menjelaskan tujuan dibukanya kinik belajar disekolah agar siswa siswi yang tidak mengerti dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru bisa diskusi lansung dengan guru studi terkait dengan catatan tetap mematuhi standar Covid yakni jumlah satu lokal hanya boleh 10 orang yang mengikuti klinik belajar. (Heri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Pengunjung

  • 0
  • 1.945.489
  • 94.109
  • 24

Arsip

Video Terbaru

Peta Sekolah